Menjadi Petani Modern dengan Bertani Vertikal, Bisa Jadi Ladang Bisnis Menguntungkan

Jika selama ini pekerjaan sebagai petani identik dengan orang orang yang tinggal di perkampungan yang sebagian besar di kerjakan oleh orang tua maka untuk saat ini anggapan itu perlu kita hilangkan.

Siapa bilang anak muda tak bisa jadi petani? Sobat, menjadi petani merupakan pekerjaan yang amat mulia, bagaimana tidak...  kalau tidak ada para petani maka kita tak akan bisa menikmati sayuran segar di meja makan kita.

Ngomong ngomong tentang petani, saat ini perkembangan bidang pertanian sudah maju pesat dan bisa dikelola oleh generasi milenial muda seperti contohnya dengan menjadi petani modern dengan sistem pertanian vertikal. Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa bertani vertikal memang di terapkan dengan media tanam secara vertikal. Pertanian vertikal juga dikenal dengan istilah Vertikultur.

Selain untuk memanfaatkan lahan sempit menjadi kebun sayuran yang hijau Sobat juga bisa menjadikan vertikultur ini sebagai ceruk bisnis yang menghasilkan.

Keunggulan pertanian vertikal :
- Tidak membutuhkan lahan luas
- Lebih mudah memonitor hasil
- Lebih hemat Pupuk
- Dapat dipindahkan sesuai keinginan
- Enak dilihat/ Indah dipandang
- Mudah memanen
- Hasil panen lebih berkualitas

Nah Sobat sudah tahu kan tentang kelebihan menjadi petani modern dengan sistem bertani vertikal. Banyak kelebihan yang akan membuat Sobat bersemangat dan tak ragu lagi menjadi petani modern dengan sistem vertikal ini.

Setelah itu Sobat harus tahu juga nih tentang tanaman apa saja yang cocok diterapkan dengan sistem pertanian vertika, ini dia:

Aneka sayuran seperti:
seledri
selada
kangkung
bayam
kemangi
sawi
caisim
kailan
cabai
tomat
terong

Selain sayuran bisa juga menanam tanaman hias dengan cara vertikultur.

Nah jika Sobat sudah tahu tanaman apa saja yang bisa di tanam sekarang saatnya kita membahas tentang peralatan apa saja yang digunakan untuk bertani vertikal.

Secara keseluruhan Sobat memerlukan:
- Lahan bertani (tidak perlu lahan yang luas)
- Media tanam berupa tanah gembur yang di campur pupuk urea atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
- Pipa atau paralon diameter 4 cm
- Gergaji besi
- Penggaris atau meteran untuk mengukur lubang di pipa atau paralon
- Pupuk kompos/kandang

Oh ya jika sobat tidak mau repot membuatnya sekarang sudah ada kok di jual paralon yang sudah di lubangi sedemikaian rupa bahkan dengan model yang bermacam macam jadi sobat tinggal menanam saja.

Tetapi jika Sobat ingin membuat sendiri bisa mengikuti panduan berikut:

Pertama ukur pipa atau paralon, buatlah tanda silang untuk menandai dengan cemi yang nantinya akan dilubangi dengan jarak 10 cm antar lubang. Lakukan hal yang sama hingga ujung paralon.

Kedua gergaji pipa sesuai tanda yang telah kita buat.

Tanam paralon supaya bisa berdiri tegak, bisa juga dengan cara di cor ke dalam ember atau pot.

Isi pipa dengan media tanah gembur sampai penuh.

sekarang Sobat sudah siap menjadi petani modern!

Perawatan
Untuk tanaman sayuran diatas perawatannya sangat mudah yaitu dengan rutin menyirami tanaman. Sedangkan untuk mencegah hama, Sobat bisa mengakalinya dengan menyemprotkan pestisida. Nah untuk yang satu ini dianjurkan menggunakan pestisida organik karena selain alami karena residu pestisida organik juga tidak bertahan lama pada tanaman, sehingga tanama akan lebih aman untuk dikonsumsi.

Nih Abang kasih tahu cara membuat pestisida organik yang ampuh untuk membasmi hama.
Bahan alami yang bisa dibuat pestisida adalah daun pepaya. Belum banyak yang tahu, selain buahnya yang manis dan enak daun pepaya yang pahit juga berfungsi sebagai pembasmi hama.

Blender daun pepaya sebanyak 1 kg dengan dicampur sedikit air. Diblendernya sedikit sedikit yah sampai menjadi seperti bubur. Setelah selesai tuang ke dalam ember lalu campur lagi dengan satu liter air dan diaduk sampai rata lalu diamkan selama dua malam.

Setelah disimpan dua malam saring larutan daun pepaya. Ambil air hasil saringan dan siap digunakan sebagai pengusir hama.

Dengan perawatan yang baik maka hasil panen pun akan lebih berkualitas.

Nah Sobat sekarang sudah tahu kan semua tentang vertikultur atau pertanian vertikal. Sekarang kita membahas dari sisi bisnis.

Sobat, sayuran merupakan kebutuhan semua orang. Itu artinya ceruk pasar sayuran sangat terbuka lebar. Walau sudah banyak petani tersebar dimana mana namun sayuran termasuk komoditi dengan permintaan pasar yang sangat tinggi jadi untuk hal pemasaran Sobat tak udah khawatir. Apalagi sekarang banyak pusat perbelanjaan besar yang mencari sayuran segar untuk di pajang di etalase mereka.

Wah sudah panjang lebar yah hehehe.
Sobat niagamuda, bertani merupakan pekerjaan yang mulia dan percaya atau tidak ada kenikmatan tersendiri dengan menjadi seorang petani apalagi saat memanen hasilnya. Sungguh luar biasa!

Oh ya ini dia beberapa contoh tampilan pertanian vertikal





Posting Komentar

0 Komentar