5 Hal Ini Bisa Melukai Hati Istrimu Bahkan Merusak Pernikahanmu


5 hal ini dapat melukai hati istrimu bahkan merusak pernikahan


Tidaklah mudah di zaman sekarang untuk menjadi pria yang sempurna untuk pasangan. Perasaan peka sangatlah mutlak dimiliki Pria modern saat ini selain itu penuh perhatian juga perlu. Dan pada saat yang sama mereka diminta untuk tetap menjadi seorang jantan, pelindung dan yang mampu memperbaiki segala sesuatu yang rusak. Kaum pria tidak boleh terlalu lembek, sehingga kehilangan kemampuan menjadi pelindung. Di samping itu, mereka tidak boleh terlalu jantan, sehingga kehilangan kemampuan menjadi peka.

Sebagai pria, kita mencoba mengendalikan biduk kita di antara sifat peka dan sifat jantan, yang garis batasnya hampir tidak terlihat, sehingga kita sering gagal. Dan ada hal-hal yang kita lakukan yang dapat melukai hati isteri kita dan merusak pernikahan Anda. Berikut ini adalah lima hal tersebut:

1. Tidak Mengutamakan istri

Ingatlah bahwa istri Anda adalah orang yang Anda pilih untuk menemani hidup Anda. Dari ratusan gadis yang Anda kenal dan puluhan yang Anda kencani, isteri Anda adalah yang Anda pilih untuk hidup bersama selamanya. Dia butuh mengetahui bahwa Anda masih memilihnya. Setiap kali Anda memeriksa telepon pintar Anda ketika sedang jalan-jalan bersama atau setiap kali Anda pulang terlambat dari kerja tanpa meneleponnya memberi kesan bahwa dia tidak sepenting dulu lagi. Akibatnya, dia bertanya-tanya apakah Anda masih perhatian terhadapnya sebanyak seperti ketika baru menikah.
Ada anggapan bahwa setelah menikah rasa cinta akan berkurang, ya itu bisa saja terjadi tapi harus diingat bahwa masih ada satu perasaan yang sama persis dengan cinta yaitu ' sayang ' maka gantikanlah dengan rasa sayang jika memang rasa cinta tidak lagi seperti waktu pertama.
Satu lagi ,,,, Pekerjaan Anda penting, tetapi jangan lupa untuk apa Anda bekerja. Ingatlah bahwa tidak ada yang lebih penting dalam telepon Anda daripada yang ada di sekitar Anda.

2. Rasa Takut

Laki laki sudah Sejak kecil selalu diajarkan agar menjadi 'pemberani' dan 'jangan menangis', walaupun peristiwa buruk sedang menimpa hidup. Meskipun kadang-kadang ini adalah nasihat baik, isteri Anda juga butuh Anda menjadi seorang yang optimis. Hubungan Anda akan melewati saat-saat sulit, kegagalan, sakit hati dan masalah kesehatan. Isteri Anda tidak butuh seseorang menyuruhnya berhenti menangis, dia hanya butuh bahu Anda untuk tempatnya menangis. Laki laki adalah perahu yang selalu menjadi pembawa dalam mengarungi luasnya laut.

3. Tidak lagi mesra

Ya, kaum pria kadang malas melakukannya. Ketertarikan fisik lebih daripada sekadar seks. Itu juga dapat berupa ucapan 'i love you' ketika bangun tidur, pelukan sebelum pergi kerja, menggandeng tangannya selama berbelanja dan merangkulnya selama menonton film bersama di sofa rumah. Kalau Anda menahan melakukan hal-hal tersebut, Anda sedang memberi kesan tidak tertarik lagi kepadanya. Perasaan tertarik yang Anda coba perlihatkan selama di tempat tidur tidak akan menggantikan kesan tertarik kepadanya di luar tempat tidur.
Dalam hal ini kadang pria menahan diri untuk berlaku mesra, padahal itu perlu karena umumnya wanita mengharapkan itu dari pasangannya.

4. Tidak memberi kebutuhan Primer

Sebagai seorang pria, menjadi sumber nafkah keluarga adalah sudah seharusnya dilakukan dan itu juga merupakan tanggung jawabnya, terlepas dari apakah isteri juga bekerja. Kadang-kadang dibutuhkan bekerja lebih lama atau kerja ganda sehingga anak-anak dapat menjalani hidup yang layak dan pendidikan yang memadai. Dan kadang-kadang diperlukan kesabaran dan menahan diri ketika sedang 'dipermainkan' oleh bos Anda, karena Anda butuh bertahan di tempat kerja tersebut demi keluarga. Namun demikian, semuanya itu terasa pantas dilakukan ketika Anda pulang di malam hari dan melihat senyum di wajah setiap anggota keluarga dan hilanglah semua lelah dan cape setelah bekerja.

5. Kurang peka terhadap keinginannya

Pria harus menunjukan cinta dan sayang karena Kaum wanita butuh mengetahui bahwa mereka dikasihi dan bahwa Anda sangat berterima kasih untuknya atas cintanya. Anda mengira bahwa setelah Anda memperlihatkan cinta Anda dengan bekerja setiap hari dan membawa pulang nafkah, maka Anda tidak perlu lagi melakukan lebih banyak daripada itu, itu adalah salah. Ingan wanita butuh ungkapan. Maka selain dengan bekerja untuknya Anda juga harus jadi penghias perasaannya.

Posting Komentar

0 Komentar